Serangan Terhadap Gereja, Saya Katolik Dan Saya Memaafkan
Beberapa hari ini kita dihebohkan dengan aksi penyerangan terhadap umat Katolik yang sedang mengikuti misa. Aksi ini lain dari yang lain. Lebih berani dan terbuka.
Seorang remaja bersenjatakan samurai menyerang umat dan pastor di dalam Gereja. Rasanya seperti mimpi, mencoba untuk tak mempercayainya, namun itu nyata.
Kejadian ini tentu saja membuat saya sebagai umat Katolik bersedih. Namun pada akhirnya saya harus berbangga. Bagaimana tidak, ratusan doa bergulir di beranda media sosial saya. Tidak ada yang mencela ataupun menghakimi.
Dan lebih berbangga lagi, masing-masing saling mengingatkan agar tidak terprovokasi dengan berita yang bergulir.
Serangan terhadap gereja Santa Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta ini memang patut kita sesalkan. Indonesia negara yang berdiri karena seribu perbedaan dalam satu rasa ini, tercoreng dengan aksi tidak terpuji tersebut.
Sebagai anak bangsa, patut kita bertanya kenapa.? kenapa aksi menjijikan tersebut bisa terjadi..? kenapa dia bisa senekat itu...? kenapa dia mau melakukan aksi itu, kenapa...kenapa dan kenapa..?
Ahh bising memang, sentimen beraroma sara memang sudah menebar dan mengakar di hati balita hingga ke manula. Mengalir dari bibir kaum elit yang katanya berakal sampai jelata yang dibilang bebal. Seolah enggan hidup berdampingan, tanpa malu memaksakan ego bahwa kami yang benar dan yang lain adalah salah.
Ada apa dengan pertiwi ini..? kenapa setiap gunjingan harus berakhir dengan SARA...?? Kita sepertinya membangun sekat-sekat kita sendiri dan kemudian mulai memisahkan diri. Ada batas yang tidak mengenakan diantara kita..
Dimana logikanya, oleh para pendiri bangsa, sekat yang memisahkan tersebut telah diruntuhkan, Merah dan Putih adalah kekuatan.
Namun itu kian sirna dan memudar....apakah kau merasakan itu...?
Ah sudahlah jika berbuat baik tidak lagi dipandang sebagai sebuah keharusan...? Mungkinkah "iba" itu datang hanya karena kita se-iman...?
# Serangan Terhadap Gereja, Saya Katolik Dan Saya Memaafkan
Comments
Post a Comment